<body>
Jumat, 02 April 2010

Cinta tidak buta, tapi menerima
Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan
menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha
menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu
membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud
baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa
jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang
menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan
memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan,
hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin
diperbaiki.

Cinta berani melakukan hal menyakitkan
Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh
mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian
untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti
seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal
sedang flu. Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan.


Teen Life Feel
profile

Under 20
Your life is the sum result of all the choices you make, both consciously and unconsciously. If you can control the process of choosing, you can take control of all aspects of your life. You can find the freedom that comes from being in charge of yourself. - Robert F. Bennett.



visitors

Website Hit Counter

Chatbox
Gimme Comment


Update ♥
Links
you're on your way

Our Twitter
Ask us anything
Creator's Twitter
1st Admin's Twitter
2nd Admin's Twitter
3rd Admin's Twitter
4th Admin's Twitter

Archives
gone with the wind

April 2010
Juni 2010
Juli 2010
September 2010

CREWS
Anjani Mutter - Creator

Photobucket

ADMINISTATOR

Sulyana Erma • Dita Manullang

Photobucket Photobucket

Rahma Fernanda • Samir Yasif

Photobucket Photobucket